d Hasil musyawarah/ mufakat dalam pertemuan yang diadakan pada tanggal 3 Januari 2012 yang dihadiri oleh Tokoh masyarakat dan para Ketua Rukun Tetangga/Rukun Warga - 15 Sumberdandang 5. RUANG LINGKUP. Program Kerja Rukun Warga -15 (RW-15) Dusun Sumberdandang Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari Jember disusun sebagai berikut: a.
Contoh Sikap Menjaga Kerukunan β Menjalani kehidupan yang rukun dengan semua orang adalah kebahagiaan yang begitu indah. Kerukunan menciptakan suasana sosial yang damai, saling menghargai, tidak ada ketegangan, serta saling menjaga satu sama lain. Oleh karena itu, kerukunan sangat penting untuk dibangun dan dipertahankan demi hidup yang nyaman. Hidup rukun harus diterapkan di berbagai tempat, mulai dari di lingkungan keluarga, masyarakat, tempat kerja, hingga di sekolah. Tanpa kerukunan, maka kita akan sulit untuk memenuhi setiap kebutuhan dan kekurangan yang seharusnya dilengkapi oleh hubungan sosial dengan orang lain. Memang, pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain, namun terkadang rasa ego serta perasaan yang selalu curiga dengan orang lain dapat merusak kerukunan dan ikatan persaudaraan. Untuk mengetahui apa saja hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kerukunan, kali ini kita akan menjabarkan contoh sikap menjaga kerukunan di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat. 1. Saling Menolong Sesama Teman di Sekolah Contoh sikap menjaga kerukunan di lingkungan sekolah dapat ditunjukkan dari kebiasaan tolong-menolong sesama teman. Kita memang sepatutnya saling menolong ketika teman sedang kesusahan, terpuruk, atau sedang dalam masalah. Sikap saling menolong tidak boleh memandang aspek seperti kekayaan teman, status, kepintaran, dan sebagainya. Kita harus menolong dengan tulus tanpa membeda-bedakan teman, dengan begitu maka kerukunan akan tercipta di sekolah. 2. Menghormati dan Menghargai Sesama Teman Selanjutnya, di sekolah kita perlu menghormati dan menghargai sesama teman, baik teman satu kelas ataupun teman beda kelas. Menghormati teman juga tidak boleh memandang aspek kekayaan, status, ataupun kepintaran. Kita harus menghormati setiap teman di sekolah tanpa membeda-bedakan orangnya. 3. Tidak Menghina Teman yang Kekurangan Suatu Hal Misalnya ketika ada teman yang berasal dari keluarga miskin, punya kekurangan fisik, atau cukup bodoh, maka kita jangan sampai menghina teman tersebut, apalagi jika sampai merendahkannya. Sepatutnya kita harus menghormati mereka walau berasal dari keluarga yang tidak berada, perlakukan setiap teman setara selayaknya teman yang lain. Cara ini sangat penting untuk diterapkan demi terciptanya rasa saling menghargai sesama teman tanpa pandang bulu. Setelah tercipta rasa saling menghargai, maka kerukunan akan tumbuh dengan baik di lingkungan sekolah. 4. Berbagi Tugas Ketika Kerja Kelompok Contoh sikap menjaga kerukunan di sekolah selanjutnya adalah berbagi tugas dengan adil ketika sedang mengerjakan kerja kelompok. Jangan sampai ada yang tidak melakukan apa-apa, sedangkan yang lain menanggung beban berat mengerjakan tugas. 5. Menghargai Pendapat Teman di Sekolah Ketika di sekolah, kita harus menahan sifat egois atau mementingkan diri sendiri. Salah satu caranya adalah dengan menghargai pendapat dari teman di sekolah. Selain itu, jangan memaksakan pendapat pribadi kepada teman. 6. Menaati Peraturan Sekolah Menaati peraturan dan tata tertib di sekolah juga merupakan bagian dari sikap menjaga kerukunan. Dengan menaati aturan, maka siswa akan menjadi tertata dan teratur dengan baik, sehingga lingkungan sekolah menjadi nyaman, damai, tentram, dan rukun. 7. Saling Memberi dan Berbagi Kepada Sesama Teman Ketika ada teman yang lupa membawa uang jajan, maka kita perlu membiasakan diri untuk berbagi atau membelikan teman jajan. Setidaknya hal ini mencegah teman tersebut terlalu lapar di sekolah dan tentu saja menciptakan ikatan yang baik antara sesama teman. 8. Menjenguk Teman yang Sakit Selanjutnya jika ada teman yang sedang sakit, kita perlu menjenguk mereka dan setidaknya membawakan sesuatu seperti makanan, buah-buahan, uang, dan sebagainya. Selain bertujuan untuk menghibur dan memberi semangat, hal ini juga membangun kerukunan sesama teman sekolah. 9. Bersikap Sopan dan Santun di Sekolah Dengan membiasakan diri bersikap sopan dan santun di sekolah, maka akan tercipta rasa saling menghormati dan menghargai yang akan membangun kerukunan di sekolah. Kepada guru kita harus sopan santun, misalnya ketika ingin masuk ke ruangan guru, maka kita harus mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Kemudian ketika ada guru lewat, maka kita hendaknya berdiri dan menyapa / mengucapkan salam kepada guru. Sikap sopan santun ini juga harus diterapkan ke warga sekolah lain, misalnya staf, pegawai, kepala sekolah, dan teman-teman sekolah. 10. Menghormati Teman yang Beda Agama Jika ada teman yang berbeda agama dengan kita, maka kita harus menghormati dan menghargai mereka sebagaimana mestinya. Jangan sampai kita mengganggu ibadah mereka, menjauhi mereka, atau bahkan menghina mereka. Perlakukan mereka sama seperti teman-teman yang lain demi terciptanya kerukunan dan kedamaian. Contoh Sikap Menjaga Kerukunan di Rumah 1. Saling Berbagi dengan Kakak atau Adik Saat di rumah, kita harus mengutamakan berbagi sesuatu dengan kakak atau adik, entah itu makanan, minuman, atau hal lain yang memang sepatutnya dibagi. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan rumah yang rukun dan saling menyayangi. 2. Tidak Mengganggu Kakak atau Adik saat Belajar Kemudian ketika kakak atau adik kita sedang belajar, maka kita tidak boleh mengganggu dan mengusiknya. Alangkah baiknya kita membantu belajar adik jika memang mampu atau bertanya kepada kakak ketika kesulitan. 3. Menaati Peraturan Orang Tua Salah satu sikap menjaga kerukunan di lingkungan keluarga yang sangat penting adalah menaati aturan yang dibuat oleh ayah dan ibu kita. Dengan menaati peraturan orang tua, itu artinya kita menghormati dan menghargai orang tua, sehingga kerukunan pasti tercipta. 4. Saling Tolong-Menolong di Rumah Ketika ibu, ayah, kakak, ataupun adik sedang dalam masalah, maka kita harus membiasakan diri menolong dan membantu mereka. Dengan begitu, maka ikatan di dalam keluarga semakin erat dan rukun. 5. Mengutamakan Kepentingan Anggota Keluarga Ketika ada sesuatu, kita harus mengutamakan keluarga lebih dahulu dibanding orang lain. Itu karena keluarga adalah orang yang paling dekat dengan kita dan merekalah yang selalu ada ketika kita sedang terpuruk. 6. Bersikap Sopan Santun Terhadap Orang Tua Dengan orang tua di lingkungan keluarga, entah itu ayah, ibu, kakek, atau nenek haruslah kita hormati. Caranya dengan bersikap sopan santun terhadap mereka, contohnya kita harus berpamitan ketika ingin pergi, mencium tangan saat bersalaman, mendengarkan nasehat orang tua, hingga berbicara dengan bahasa yang sopan dan tidak kasar. 7. Menghindari Pertengkaran dengan Saudara Untuk menjaga kerukunan di rumah, kita harus berusaha menjauhi hal-hal yang memicu pertengkaran dengan saudara kakak atau adik. Jangan sampai hal sepele seperti masalah makanan, barang, atau perbedaan pendapat menimbulkan pertengkaran dan merusak kerukunan. Contoh Sikap Menjaga Kerukunan di Lingkungan Masyarakat 1. Menghadiri Undangan Tetangga Ketika kita mendapat undangan semisal hajatan, nikahan, dan lain sebagainya, maka kita harus berusaha menghadirinya. Hal sederhana ini bukan sekedar untuk menghormati orang yang memberi undangan, namun juga menciptakan ikatan kerukunan dengan tetangga. 2. Saling Memberi dengan Tetangga Kemudian ketika kita sedang masak-masak besar, maka kita jangan sampai lupa dengan tetangga sekitar rumah kita. Setidaknya kita perlu mengusahakan untuk memberi sesuatu semampu kita, sebab saling berbagi adalah salah satu kunci kerukunan. 3. Menjenguk Tetangga yang Sakit Contoh sikap menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat selanjutnya adalah menengok tetangga yang sakit. Namun bukan berarti kita datang dengan tangan kosong, melainkan setidaknya membawa sesuatu seperti makanan atau amplop uang. 4. Tidak Mengganggu Ketenangan Tetangga Salah satu hal yang sering diabaikan dalam kehidupan bermasyarakat adalah bersikap tak acuh dengan ketenangan tetangga. Orang-orang suka menghidupkan musik dengan suara kencang, mengusik rumah tetangga, dan lain sebagainya. Kita sepatutnya menjauhi hal-hal seperti ini, sebab kebiasaan tersebut dapat merusak kerukunan dengan tetangga. 5. Ikut Serta dalam Kegiatan Masyarakat Kegiatan masyarakat seperti gotong-royong membersihkan lingkungan desa harus kita ikuti. Kegiatan kemasyarakatan seperti ini adalah wadah untuk berkumpul, bertemu, dan saling menjaga kerukunan dengan anggota masyarakat. 6. Tidak Iri Dengki dengan Kebahagiaan Orang Lain Misalnya ketika tetangga membeli mobil baru, maka kita tidak boleh iri dengki dengan kebahagiaan tetangga tersebut. Kita sepatutnya bersyukur dan ikut senang, apalagi ketika kita mungkin membutuhkan kendaraan tersebut dari tetangga saat sakit mendadak atau hal lainnya. 7. Menghormati Tetangga yang Beda Agama Perbedaan keyakinan bukanlah alasan untuk saling bermusuhan atau berjauhan. Kita harus menjalin hubungan yang baik dengan tetangga walau beda agama. Contohnya ketika kita mengadakan syukuran, maka kita harus berbagi juga dengan tetangga yang beda agama. Kita juga tidak boleh mengganggu dan mengusik ibadah tetangga beda agama. 8. Melayat Ketika Ada Tetangga Meninggal Melayat atau menghadiri prosesi pemakaman tetangga yang meninggal adalah satu bentuk cara menjaga kerukunan dengan tetangga. Melayat merupakan cara memberi semangat dan membahagiakan keluarga yang ditinggalkan. Dengan melayat, kita juga turut mendoakan tetangga yang meninggal. 9. Mengikuti Rapat RT / RW Ketika diadakan rapat rt atau rw, kita harus hadir jika memang diundang. Menghadiri rapat sama halnya menciptakan ikatan kerukunan antar warga desa. Rapat desa juga menjadi wadah untuk bertemu, saling mengeluarkan pendapat, dan saling menghargai pendapat orang lain. 10. Saling Menyapa Ketika Bertemu Saat bertemu tetangga di jalan, kita harusnya mengucapkan salah atau setidaknya menyapa mereka. Jika mungkin belum kenal dengan tetangga, kita bisa mengganti sapaan dengan senyuman yang tulus. Cara ini sangat penting untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat untuk menciptakan kerukunan. Penutup Sekian pembahasan kali ini tentang contoh sikap menjaga kerukunan di sekolah, rumah, dan masyarakat secara lengkap. Dengan menjaga kerukunan, maka kehidupan sosial akan menjadi sangat indah, damai, saling menghargai, dan saling menghormati satu sama lain.
1 Menjaga kerukunan di rumah merupakan kewajiban a. Semua anak b. Semua tetangga c. Semua anggota keluarga 2. Kerukunan membuat suasana di rumah menjad . A. Berantakan b. Damai dan tentram c. Gaduh 3. Berikut yang merupakan ungkapan adalah . A. Buah anggur b. Jalan kaki c. Ringan tangan 4.
Bahwa dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW bersabda βBarang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia memuliakan tetangganya.β HR Bukhari dan Muslim.Apabila melihat dari rangkaian kalimat di atas, sebenarnya semua umat manusia harus hidup rukun dengan masyarakat sekitar. Di mana kamu bisa mulai dari membangun dan memelihara hubungan yang baik pada semua itu, kurangi kesibukan yang hanya di sosial media saja. Sampai-sampai melupakan tetangga yang ada di kanan dan kiri kamu. Agar lebih jelas, sebaiknya ketahui 5 manfaat hidup rukun dengan tetangga sesuai syariat Islam. Yuk, cek ulasannya yang sudah dirangkum oleh Terciptanya suasana sakinah penuh berkahFreepik/wayhomestudioDari Abu Hurairah, sesungguhnya Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam biasa mengucapkan doa βWahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang buruk di kediaman yang tetap, karena tetangga dalam masyarakat yang berpindah-pindah selalu berganti-ganti.β HR. Ibnu Hibban. Meski kamu orang yang sibuk, sebenarnya sebuah senyum dan lambaian tangan untuk menyapa tetangga tidak memerlukan biaya apa pun. Melalui senyum tulus dan beberapa kalimat sapaan sederhana, ini sudah menjadi langkah kamu dalam hidup rukun dengan manfaatnya sendiri, yakni menjadikan hidup lebih tenang dan tenteram. Selain itu, saling menjaga kerukunan sangat membantu terciptanya suasana sakinah penuh Picks2. Bisa saling menghargai dan bertoleransi satu sama lainFreepikIngatlah, toleransi menjadi kata kunci. Oleh sebab itu, di dalam Islam sebaiknya sesama tetangga saling mempertimbangkan potensi yang bisa menimbulkan masalah. Jadi untuk hidup rukun, cobalah menciptakan suasana yang kondusif yang tidak mengganggu orang sekitar. Maka manfaat hidup rukun yang didapat sesuai syariat Islam, yakni akan membuat kamu saling menghargai dan tidak mempedulikan perbedaan. Bahkan bisa menjadi orang yang selalu mengedepankan toleransi. Ini sebagaimana malaikat Jibril selalu mengingatkan Nabi Muhammad SAW. "Jibril memerintahkan berbuat baik kepada tetangga secara luas, yang aku berpikir bahwa ia memasukkan tetangga sebagai ahli waris.'' HR Muttafaqun'alaih.3. Menciptakan nilai-nilai kebersamaanFreepik/ SWT berfirman dalam Surat Al-Hujurat ayat 10Artinya "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah perbaikilah hubungan antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat."Hal yang perlu diingat sebagai seorang muslim, salah satunya kamu memiliki kewajiban untuk memuliakan tetangga. Alasannya karena penolong terdekat adalah tetangga. Sementara jika memiliki permusuhan, maka itu tidak akan membantu kamu dan mengabaikan kegiatan tolong menolong dalam kebaikan dan manfaat dari hidup rukun dengan tetangga, yakni menumbuhkan sikap saling menolong. Secara otomatis masyarakat sekitar tak segan memberikan pertolongan saat kamu berada dalam masalah, begitu pula sebaliknya. Bahkan termasuk menciptakan nilai-nilai kebersamaan di lingkungan tempat Menumbuhkan semangat gotong royongFreepikSebenarnya manfaat dari hidup rukun berdasarkan ajaran Islam, yaitu bisa menumbuhkan semangat gotong royong. Terutama berusaha untuk membangun rasa solidaritas. Semisalnya saat ada hajat pernikahan dan lain sebagainya, maka tetanggalah yang menjadi orang pertama memberi hidup rukun dapat memberi makna persaudaraan antar individu dan terjalin hubungan yang baik antar tetangga. Pada akhirnya, lingkungan menjadi lebih harmonis melalui kegiatan gotong royong yang sering tercipta dengan Meningkatkan kepedulian terhadap keamanan lingkunganFreepik/ lingkungan rumah, kamu dan orang sekitar selalu memiliki hubungan yang dekat?Bahwa manfaat hidup rukun menurut Islam selanjutnya, yakni kecenderungan bertahan hidup dengan cara berkumpul dan saling berhubungan. Jika hal itu terjadi di dalam sosial, maka akan menghasilkan kebudayaan dan akhirnya tercipta hubungan yang baik dan saling meningkatkan kepedulian terhadap keamanan di sebuah lingkungan. Ini baik lingkungan perumahan di perkotaan maupun di pedesaan menjadi lebih kelima manfaat hidup rukun menurut ajaran Islam. Yuk, buat kesan pertama yang baik dengan para jugaMenurut Ajaran Islam, Inilah 5 Cara Menjaga HatiDalam Islam, Inilah 5 Keistimewaan Memiliki Rasa IkhlasSelalu Memandang Sisi Baik, Inilah 5 Cara Berpikir Positif dalam Islam
Merawatdan menjaga lingkungan di sekitar kita agar tetap hijau: Sampah akan berserakan dan mengganggu pemandangan di lingkungan sekitar: 4. Tetangga: Tindakan itu merupakan salah satu bentuk kewajiban kita terhadap lingkungan. Kewajiban merupakan sesuatu yang harus dilakukan. Sebaliknya, sesuatu yang harus kita terima disebut hak.
Cara Menjaga Kerukunan dengan Tetangga β Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Artinya, kita membutuhkan orang lain untuk saling mendukung dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam hal ini, manusia menjalani kehidupan sosial bermasyarakat yang sangat kuat, sehingga hubungan tersebut harus dijaga dengan baik agar tidak terjadi perselisihan, pertengkaran, atau permusuhan yang menciptakan jarak. Menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat terutama tetangga sekitar sangat penting untuk dilakukan karena kita hidup selalu butuh orang lain tetangga, mereka pun terkadang membutuhkan kita untuk meminta bantuan atau melakukan sesuatu. Kehidupan bertetangga yang rukun dan harmonis tentu saja membuat suasana menjadi bahagia, tenteram, aman, dan saling menyukai. Berikut ini adalah beberapa contoh cara menjaga kerukunan dengan tetangga yang harus kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari. 1. Saling Berbagi dengan Tetangga Etiket untuk menciptakan kerukunan dengan tetangga yang pertama adalah saling berbagi, entah itu berupa makanan, material, tenaga, uang, dan sebagainya. Kebiasaan saling berbagi dengan tetangga sekitar menumbuhkan perasaan saling peduli dan kebahagiaan di dalamnya. Oleh sebab itu, kita harus membiasakan berbagi sesuatu dengan tetangga sekitar agar menjadi lebih dekat. 2. Bertegur Sapa atau Mengucapkan Salam ketika Bertemu Tetangga Kedua, ketika kita bertemu dengan tetangga di depan rumah atau di jalan, maka hendaknya kita bertegur sapa dengan tetangga. Sikap saling menyapa tetangga sekitar dapat membuat kita makin akrab dan dekat dengan tetangga. Jadi kita tidak boleh pura-pura tidak melihat atau sengaja tidak menyapa saat bertemu tetangga. 3. Tidak Mengganggu Ketenangan Tetangga Cara menjaga kerukunan dengan tetangga selanjutnya adalah tidak mengganggu ketenangan tetangga sekitar. Kita harus menghindari hal-hal yang merusak ketenangan seperti memutar musik keras, berbicara terlalu keras, dan sebagainya. 4. Membantu Tetangga yang Membutuhkan Pertolongan Bila ada tetangga sekitar yang mengalami kesulitan, masalah, atau sangat membutuhkan pertolongan, maka kita harus segera menolong tetangga tersebut. Sikap seperti ini dapat menciptakan ikatan kuat dalam kehidupan bertetangga karena sejatinya kita hidup sebagai makhluk sosial yang harus saling tolong menolong. 5. Tidak Berprasangka Buruk terhadap Tetangga Kita dilarang berprasangka buruk terhadap tetangga sekitar meskipun tindakan dan perbuatan mereka tidak kita sukai. Sebaliknya, kita harus membiasakan berprasangka baik terhadap tetangga agar kerukunan dan keharmonisan dapat tetap terjaga. 6. Menerapkan Sikap Toleransi terhadap Tetangga yang Beda Agama Jika ada tetangga sekitar yang berbeda agama dengan kita, maka kita wajib memiliki sikap toleransi dan menghargai tetangga tersebut. Artinya kita harus menghargai keyakinan tetangga dan tetap memperlakukan tetangga dengan baik tanpa membeda-bedakan. 7. Bersikap Ramah terhadap Tetangga Sikap ramah harus kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam kehidupan bertetangga. Sikap ramah membuat kita dihormati dan disukai oleh orang lain, hal ini juga dapat membentuk kerukunan dalam bertetangga. 8. Menjenguk Tetangga yang Sakit Cara menjaga kerukunan dengan tetangga selanjutnya adalah membiasakan menjenguk tetangga ketika sakit. Saat menjenguk orang sakit, hendaknya kita membawakan sesuatu yang bermanfaat, mencoba menyenangkan hati mereka, serta mendoakan kesembuhan mereka. 9. Berbicara dengan Bahasa yang Sopan terhadap Tetangga Saat berinteraksi sehari-hari dengan tetangga, kita harus berbicara menggunakan bahasa yang sopan dan halus terhadap tetangga. Cara tutur kata yang baik ini dapat membuat tetangga menyukai dan menghormati kita, sehingga kerukunan bertetangga akan terjalin dengan baik. 10. Menghargai Perbedaan Pendapat dengan Tetangga Perbedaan pendapat memang selalu ada dalam kehidupan sosial, termasuk dalam bertetangga. Jika kita punya pendapat yang berbeda dengan tetangga sekitar, maka hendaknya saling menghargai perbedaan pendapat dan tidak memaksakan pendapat pribadi kepada orang lain. Cara Menjaga Kerukunan dengan Tetangga Lebih Lengkap Menjaga privasi tetangga. Tidak membicarakan keburukan tetangga. Tidak merusak atau mengganggu kebun, halaman, dan lingkungan rumah milik tetangga. Gotong royong membantu tetangga yang terkena musibah. Melayani dan memperlakukan dengan baik saat tetangga datang bertamu. Meminjamkan kendaraan saat tetangga membutuhkannya. Menghadiri undangan tetangga. Memberi bantuan terhadap tetangga sekitar. Bersikap jujur terhadap tetangga. Meminta izin saat ingin meminjam barang milik tetangga. Mengucapkan salam dan mengetuk pintu saat bertamu ke rumah tetangga. Membicarakan masalah baik-baik dengan tetangga. Tahu batasan dalam perbuatan dan tindakan. Penutup Sekian pembahasan kali ini tentang cara kita menjaga kerukunan dengan tetangga sekitar. Kerukunan memang sangat penting untuk dijaga karena kita tidak dapat hidup sendirian dalam lingkup sosial. Dengan kehidupan rukun dengan tetangga, maka suasana menjadi lebih nyaman, harmonis, dan bahagia.
Penerapannorma-norma, kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan yang berlaku itu pada dasarnya berkaitan dengan penggunaan hak dan pemenuhan kewajiban. Marilah kita mulai dari lingkup yang paling dekat, mulai dari hak dan kewajiban di rumah. Selanjutnya lebih luas dalam kehidupan di sekolah, dalam kebidupan masyarakat, dan dalam kehidupan bernegara.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia adalah makhluk sosial yang tak bisa hidup sendiri. Sudah menjadi kodrat dan hukum alam, disadari atau tidak disadari ketergantungan dengan orang lain menjadi suatu keharusan. Kita membutuhkan kawan juga tetangga untuk menjalin sangat beragam, ada yang ramah, supel, dan mudah bergaul, ada juga yang jaim, pendiam, dan angkuh. Juga ada yang nyantai, gak peduli, dan masa bodoh. Semua akan kita temui dalam bertetangga. Dengan demikian kita harus mengerti mereka dan bisa memahami karakter tetangga, agar hidup nyaman dan membawa kedamaian. Kerukunan dalam bertetangga sangat diharapkan, jangan sampai justru karena ulah tetangga malah menjadikan hidup tidak tenang dan menjadi sumber perselisihan. Banyak kita temui antar tetangga tidak akur, bahkan bersaing dan saling menjatuhkan, kalau sudah demikian malah menimbulkan kesenjangan sosial juga timbul persaingan yang tidak di lingkungan desa dan kota tentu berbeda, jika di desa keakraban antar tetangga masih tampak. Saling pinjam meminjam masih terlihat. Misalnya saat saya membutuhkan sesuatu, maka dengan ringan hati tetangga meminjamkannya. Demikian juga sebaliknya, jika mereka membutuhkan dan kita ada maka saling membantu adalah tak jarang, jika maaf sampai pinjam uang atau ngutang. Kebiasaan di desa hal itu masih sering dijumpai. Walaupun ketika mengembalikan tidak sesuai dengan janjinya. Bahkan mungkin ada yang lupa mengembalikannya. Begitulah jika hidup di lingkungan pedesaan. Sebagai pengalaman, berikut empat hal unik bertetangga di daerah pedesaan. Warga desa bekerja sama saat mempersiapkan lomba kebersihana dan keindahan di RT 2 Singgahan Tuban Jawa Timur. Dokumentasi pribadi Pertama, masyarakat kampung masih kental hubungan yang akrab maka relasi yang dilakukan cukup nyaman. Satu sama lain dengan mudah meminjam. Hal seperti itu sudah biasa dan masih berlaku di lingkungan pedesaan. Bahkan kehilangan barang dan tidak dikembalikan pada pemiliknya, hal yang lumrah. Entah karena lupa atau memang jika ada tetangga yang sedang punya hajat, biasanya akan membuat aneka kue dan pinjam cetakan kue tetangga. Karena sudah lama dan sudah berpindah tangan maka cetakan itu raib entah ke yang sampai saat ini masih berlaku adalah jika ada salah satu tetangga yang kerepotan maka tanpa dimintai bantuan pun para tetangga segera membantu. Begitulah kebiasaan unik yang masih kita temui di desa. Gang masjid adalah kawasana rumah penulis dengan rumah tetangga. Kebiasaan kerja bakti menjadi pemandangan yang biasa disela-sela liburan. Dokumentasi pribadi Kedua, ringan tangan dan guyup rukunSalah satu fungsi bertetangga adalah saling membantu jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Bahkan dalam beragama kita dianjurkan untuk saling menolong dan hidup minggu ini warga desa tempat tinggal saya akan mengadakan lomba kebersihan dan keindahan antar RT, semua warga bahu-membahu, bekerja bakti untuk membuat komando dari ketua RT, ditanggapi dengan serius dan saling memahami. Semua ibu-ibu warga RT diminta menyetorkan 4 tanaman yang terdiri dari 2 tanaman hias, 1 tanaman toga, dan 1 tanaman kompak Ibu-ibu menyetorkan tanaman tanpa merasa terbebani. Semua menyumbangkannya dengan ikhlas tanpa pamrih. Taman pun dibuat oleh semua warga tanpa ada bayaran dari siapapun. bahkan ada yang dengan suka rela menyumbangkan lebih suka memberikan sedekah barang dari pada uangKegiatan di desa banyak sekali, mulai dari bersih desa, perayaan ulang tahun kemerdekaan, peringatan hari besar Islam, dan setiap suro atau 1 Muharram, kampung-kampung mengadakan peringatan bersih desa atau apapun acaranya yang dikemas berbagai bentuk kegiatan. Biasanya perangkat desa akan lebih mudah meminta sumbangan berupa aneka makanan dari pada minta sumbangan berupa juga ketika peringatan hari besar Islam, ketika memperingati maulud Nabi Muhammad SAW, pengurus takmir cukup meminta snak berupa jajanan. Hal ini lebih mudah terkumpul dari pada minta sumbangan kebiasaan sengketa karena pathok pembatasDiantara kelebihan dan keunggulan bertetangga di pedesaan telah disebutkan di atas, namun juga ada sisi kelemahannya. Satu hal yang sering kita temui adalah terjadinya perselisihan gara-gara pathok pembatas tanah milik tetangga A sudah ada pembatas dengan ukuran yang sudah ditetapkan, namun tetangga B yang di sebelahnya mengklaim bahwa pathok pembatas masuk di wilayah tanah miliknya. Nah, kalau sudah begitu pasti akan timbul pertikaian yang tak berujung, masing-masing mengklaim sama-sama belum ada titik temu biasanya akan dibawa ke balai desa dan diputuskan oleh pamong desa yang disaksikan oleh pihak kecamatan. Setelah terjadi putusan maka keduanya harus bisa menerima dengan tangan dan Ibu, menjadi penting menjalin hubungan dengan tetangga, apalagi tetangga yang dekat dengan rumah. Karena jika terjadi kerepotan maka tetanggalah yang pertama kali akan membantu kita. Rasulullah SWA bersabda dalam hadisnya yang berbunyi "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari ahir maka hendaklah memuliakan tetangganya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari ahir maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Bukhori Muslim"Salam sehat selalu, semoga bermanfaat 1 2 3 Lihat Sosbud Selengkapnya
Justrudengan aneka ragam perbedaan tersebut, memperkaya kebudayaan nasional yang sekaligus menjadi sarana untuk menyadarkan diri tentang pentingnya persatuan dalam menjaga keutuhan NKRI. Meski potensi sumber konflik cukup besar, namun rakyat Indonesia telah telah bertahun-tahun membuktikan bahwa kerukunan mampu diwujudkan di negara ini.
Hak dan Kewajiban Bertetangga β Sebagai makhluk sosial, kita hidup bersama orang lain di banyak lingkungan, mulai dari lingkungan rumah, sekolah, hingga masyarakat. Makhluk sosial berarti saling membutuhkan satu sama lain, saling berinteraksi, dan tentu saja ada ikatan tertentu yang harus dijaga agar tidak terjadi perselisihan dan perpecahan. Di lingkungan masyarakat, kita hidup bersama banyak orang termasuk tetangga di sekitar rumah kita. Kehidupan dengan orang lain harus dijaga dengan baik agar tercipta kerukunan, rasa saling peduli, serta semua hak dan kewajiban dalam bertetangga dapat terpenuhi. Bicara tentang hak dan kewajiban, aspek yang satu ini merupakan sesuatu yang penting untuk diketahui. Nah sebelum membahas contoh dari hak dan kewajiban dalam hidup bertetangga, sebaiknya simak terlebih dahulu apa itu hak dan kewajiban. Pengertian Hak dan Kewajiban Menurut KBBI, hak adalah sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu, kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat, dan wewenang menurut hukum. Sedangkan kewajiban adalah tindakan yang harus diambil seseorang, baik secara hukum maupun moral. Seseorang yang berada di bawah kewajiban harus melaksanakan aturan serta norma-norma yang berlaku. Di lingkungan masyarakat, terutama dalam kehidupan bertetangga, kita harus melaksanakan kewajiban-kewajiban tertentu demi kebaikan hidup. Kemudian kita juga memperoleh dan memiliki hak tertentu yang tetangga sekitar tidak boleh mengambil atau merusaknya. Berikut ini adalah contoh hak dan kewajiban bertetangga. 1. Hak untuk Memiliki Privasi yang Tidak Boleh Diganggu Setiap orang berhak memiliki privasi atau rahasianya sendiri yang tidak boleh orang lain tahu. Artinya, tetangga sekitar tidak boleh mengganggu hak privasi orang lain serta tidak boleh menyebarkan privasi orang lain kepada masyarakat umum. 2. Berhak Memperoleh Keamanan Hidup bertetangga juga memberi hak kepada kita untuk memperoleh keamanan di lingkungan tersebut. Untuk mewujudkan keamanan dalam kehidupan bertetangga, biasanya setiap orang saling menjaga, saling peduli, serta menjaga keamanan lingkungan bersama-sama. 3. Hak untuk Mengemukakan Pendapat saat Musyawarah Hak berikutnya yang diperoleh dalam kehidupan bertetangga adalah hak untuk mengeluarkan pendapat ketika mengikuti sebuah rapat atau musyawarah di desa. Kita boleh mengeluarkan pendapat tertentu saat rapat dan orang lain harus bisa saling menghargai pendapat. 4. Hak Mendapatkan Lingkungan yang Tenang dan Nyaman Ketika berada di lingkungan masyarakat, salah satu hal penting yang harus dijaga adalah kenyamanan dan ketenangan. Dalam hal ini, kita memiliki hak untuk memperoleh ketenangan dan kenyamanan. Artinya, tetangga tidak boleh merusak ketenangan seperti dengan bersuara terlalu keras, memutar musik keras, dan sebagainya yang dapat mengganggu tetangga lain. 5. Berhak Menggunakan Fasilitas Umum Dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat, kita punya hak untuk memakai fasilitas umum seperti jalan, lampu, taman, dan lain sebagainya. Namun kita juga harus memakai dengan baik dan tidak boleh merusaknya. 6. Berhak untuk Dihormati Tetangga Ketika kita sudah menghormati tetangga sekitar, maka tetangga juga harus menghormati kita. Hak bertetangga ini penting untuk dijaga agar hubungan bertetangga menjadi lebih harmonis dan saling bersatu. 7. Hak untuk Bertamu dan Menerima Tamu Kehidupan bertetangga memang tidak lepas dari kebiasaan positif saling mengunjungi untuk mendekatkan hubungan tetangga. Dalam hal ini, kita memiliki hak untuk bertamu ke rumah tetangga dan berhak menerima tamu ketika ada tetangga yang datang. 8. Berhak Mendapat Bantuan Saling memberi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hubungan baik dengan tetangga sekitar. Oleh sebab itu, kita punya hak untuk memperoleh bantuan dari tetangga maupun bantuan sosial dari desa. 9. Hak untuk Mendapatkan Pertolongan Ketika terkena masalah, musibah, atau hal buruk, maka kita punya hak untuk mendapatkan pertolongan dari tetangga sekitar. Sebaliknya, bila ada tetangga yang butuh pertolongan, maka kita harus segera menolong mereka. 10. Hak untuk Menolak atau Meminjami Barang Contoh hak dalam bertetangga selanjutnya adalah berhak menolak ketika ada orang lain meminjam atau berhak meminjami barang yang kita punya. Meskipun begitu, hendaknya kita peduli dengan orang lain dan berusaha ikhlas meminjamkan apa yang kita miliki. Hak Bertetangga Lebih lengkap Hak untuk menganut keyakinan dan agama. Berhak memperoleh lingkungan yang bersih. Berhak diperlakukan sopan oleh tetangga. Mengikuti kegiatan atau acara di masyarakat. Menghadiri atau menolak undangan. Meminta maaf atau memaafkan kesalahan. Berhak menegur tetangga yang berbuat salah. Berhak menyampaikan masukan dan saran kepada tetangga. Berhak diperlakukan adil oleh tetangga sekitar. Berhak memperoleh kabar atau informasi dari tetangga. Berhak untuk berdebat dengan tetangga. Berhak menyapa dan mengucapkan salam kepada tetangga. Berhak tidak diganggu ketenangannya. Berhak berkumpul dengan tetangga. Kewajiban Bertetangga 1. Bersikap Sopan Santun terhadap Tetangga Kewajiban bertetangga yang pertama adalah bersikap sopan santun terhadap tetangga sekitar. Sopan santun artinya perbuatan baik, berbudi luhur, memiliki belas kasih, serta suka menolong. Dengan membiasakan sopan santun, hubungan bertetangga juga makin rukun dan dekat. 2. Menghormati dan Menghargai Tetangga Kewajiban dalam bertetangga selanjutnya adalah menghormati dan menghargai tetangga sekitar rumah kita. Jika kita bisa menghormati tetangga, maka tetangga pun akan mau menghormati kita dengan baik. Dengan begitu, suasana kehidupan bertetangga menjadi lebih harmonis. 3. Tidak Mengganggu Ketenangan Tetangga Tetangga punya hak untuk memperoleh ketenangan, oleh sebab itu kita wajib menjaga ketenangan lingkungan dan tidak melakukan hal-hal yang merusak kenyamanan. Intinya kita tidak boleh berbicara keras, memutar musik hingga terdengar tetangga, dan semacamnya. 4. Bersikap Ramah Tamah dengan Tetangga Ramah tamah adalah sikap baik yang harus kita biasakan dalam kehidupan bermasyarakat dan bertetangga. Dengan tetangga sekitar, kita harus bisa berperilaku yang halus, menyenangkan hati, serta ramah. 5. Membantu Tetangga yang Butuh Pertolongan Kewajiban bertetangga selanjutnya adalah membantu tetangga yang tertimpa musibah atau butuh pertolongan. Kita harus memiliki kepedulian sosial yang tinggi terhadap tetangga sekitar karena kita pun akan butuh pertolongan ketika mengalami masalah. 6. Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekitar Kewajiban bertetangga selanjutnya adalah kita harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dengan lingkungan yang bersih, maka suasana kehidupan bertetangga juga lebih baik dan nyaman. 7. Menjaga Ketertiban dan Keamanan Berikutnya, kita wajib menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan sekitar dalam kehidupan bertetangga. Ketertiban dan keamanan sangat penting untuk membuat lingkungan menjadi nyaman dan tenang. 8. Menjaga Privasi Tetangga Jika kita mengetahui rahasia atau privasi tetangga, maka kita memiliki kewajiban untuk menjaga privasi tersebut rapat-rapat. Jangan sampai kita menceritakan privasi tetangga kepada orang lain karena kita tidak berhak atas hal tersebut. 9. Menghormati Pendapat Tetangga Perbedaan pendapat memang selalu ada, termasuk juga dalam kehidupan bertetangga. Hendaknya kita bisa menghormati pendapat tetangga sekitar, tidak memaksakan pendapat pribadi kepada orang lain, dan tidak merasa paling benar. 10. Berbagi dengan Tetangga Sekitar Contoh kewajiban bertetangga selanjutnya adalah kita wajib berbagi dengan tetangga sekitar, terutama kepada mereka yang sangat membutuhkan. Berbagi bisa berupa apa saja seperti makanan, uang, tenaga, dan lain sebagainya Kewajiban Bertetangga Lebih lengkap Berbicara dengan bahasa yang sopan dan halus. Menghormati perbedaan agama tetangga sekitar. Menghadiri kegiatan kemasyarakatan atau gotong royong. Menjaga kerukunan dengan tetangga. Menjaga persatuan dengan tetangga. Menghadiri undangan dari tetangga. Tidak mengganggu lingkungan tempat tinggal tetangga. Menjenguk tetangga yang sakit. Menerima kritik dan masukan dari tetangga. Meminta izin jika ingin meminjam barang orang lain. Meminta izin sebelum memasuki rumah tetangga. Menghargai keyakinan tetangga. Menyapa tetangga sekitar. Jujur terhadap tetangga. Penutup Sekian pembahasan kali ini tentang contoh hak dan kewajiban bertetangga yang harus diketahui. Intinya, kita memiliki hak-hak tertentu dalam kehidupan bertetangga, namun juga tidak boleh lupa melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap tetangga. ~ Materi kelas 3 SD / MI tema 4 tentang kewajiban dan hak dalam kehidupan bertetangga.
Sebelummencari tahu hak dan kewajiban anak di lingkungan masyarakat, ingat lagi hak dan kewajiban anak di rumah dan di sekolah, yuk! Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga punya hak dan kewajiban. Hak merupakan sesuatu yang mutlak didapatkan oleh seseorang. Hak kita dapatkan setelah kewajiban dilaksanakan.
Foto oleh Guduru Ajay bhargav/pexels Kunci jawaban materi PPKn Kurikulum Merdeka, cara yang bisa dilakukan untuk menjaga ketertiban, kerukunan, dan kedamaian di lingkungan. - Tahukah teman-teman? Pada masa awal kemerdekaan, negara kita masih bingung untuk menentukan bentuk negara. Ada yang berpendapat, kalau negara serikat yang cocok bagi Indonesia dan ada juga pendapat kalau negara kesatuanlah yang cocok. Tapi, pada akhirnya bangsa Indonesia memilih negara kesatuan sebagai bentuk negara sampai sekarang. Pembahasan negara kesatuan ini akan dibahas pada pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka, bab 2 bentuk dan kedaulatan negara, kita akan mempelajari materi Indonesia sebagai negara kesatuan, tepatnya halaman 30. Nantinya kita akan mengerjakan soal dan menemukan kunci jawabannya. Namun, sebelum menemukan kunci jawabannya, teman-teman dapat menyimak materinya secara singkat terlebih dahulu. Bentuk negara kesatuan ini ditegaskan dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945. Sedangkan, kewenangan kekuasaannya menggunakan konsep negara kesatuan dengan sistem desentralisasi. Artinya, ada tugas dan wewenang yang diberikan pemerintah pusat kepada daerah. Sehingga, potensi daerah dapat berkembang pesat, meningkatkan tanggung jawab pemerintah daerah, dan membuat daerah lebih mandiri. Untuk mengetahui lebih lanjut, kerjakanlah soalnya yang ada di buku. Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya? Baca Juga Mengapa Semakin Sering Kita Menggunakan Energi Listrik, Biaya yang Kita Keluarkan Semakin Besar? Materi Kelas 6 SD/MI Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
UrG12Ne. 421 297 128 220 477 96 233 361 310
menjaga kerukunan dengan tetangga merupakan bentuk kewajiban di lingkungan